Labels:
Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih adalah pertumbuhan tidak normal atau tumor pada dinding kandung kemih yang bersifat ganas. Fungsi organ kandung kemih sendiri adalah menampung urine sebelum disalurkan tubuh saat buang air kecil.Penderita kanker kandung kemih umumnya adalah orang yang berusia lanjut, setelah ditangani penderita harus mengikuti pengujian lanjutan karena kanker kandung kemih memiliki risiko cukup besar untuk kambuh kembali. Selain pada dinding kandung kemih, kanker kandung kemih juga bisa menyebar ke otot-otot di sekitar kandung kemih. Segera berkonsultasi dengan dokter jika ada darah dalam urine, meskipun tidak terasa sakit.
Gejala yang umumnya dialami penderita kanker kandung kemih adalah adanya darah dalam urine yang biasanya tidak disertai rasa nyeri.
Beberapa gejala kanker kandung kemih, diantaranya :
> Sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba
> Seringnya terkena infeksi saluran kemih
> Sensasi terbakar atau perih saat buang air kecil
> Sakit pada bagian punggung
> Frekuensi buang air kecil semakin sering, tapi jumlah urine yang dikeluarkan hanya sedikit.
Jika kanker kandung kemih sudah mencapai stadium lanjut dan mulai menyebar, beberapaa gejala yang dirasakan penderita adalah :
> Anemia
> Pembengkakan pada kaki
> Rasa sakit pada tulang
> Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas
> Rasa sakit di bagian panggul atau sekitar dubur
Faktor risiko kanker kandung kemih
Beberapa hal yang juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kandung kemih adalah :
> Faktor keturunan.
> Pernah menjalani pengobatan kanker.
> Sedang mengonsumsi obat diabetes tertentu.
> Peradangan kandung kemih kronis.
> Pria, lebih berisiko terkena kanker kandung kemih dibanding wanita.
> Pertambahan usia. Risiko kanker kandung kemih akan bertambah saat usia bertambah.
> Ras kulit putih. Ras kulit putih punya risiko lebih tinggi terkena kanker kandung kemih daripada ras manusia lainnya.
Diagnosis Kanker Kandung Kemih
Pengujian yang biasa dilakukan dokter untuk mendiagnosis kanker kandung kemih adalah :
> Sitologi urine. Sampel urine penderita akan diteliti apakah mengandung sel kanker.
> Tes Pencitraan. Dokter akan mengambil gambar detail kandung kemih dengan CT scan, urogram intravena, atau MRI.
> Sistoskopi. Prosedur di mana kamera kecil yang dipasang pada selang halus disertai lampu, digunakan untuk memeriksa kandung kemih Anda.
> Biopsi. Dokter akan mengambil sampel jaringan untuk diuji. Prosedur pengambilan sampel ini biasanya dikenal dengan singkatan TURBT (transurethral resection of bladder tumor).