Labels:
Multiple Myeloma
Pengertian Multiple Myeloma
Multiple
myeloma atau myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma pada sumsum, yaitu
ketika pertumbuhan jumlah sel myeloma lebih banyak dari jumlah sel darah sehat.
Sehingga, alih-alih memproduksi protein penghasil antibodi pencegah infeksi
penyakit, sel kanker ini justru memproduksi protein abnormal yang akhirnya
merugikan.
Penyebab Multiple Myreloma
Penyebab
pasti terjadinya mieloma multipel belum diketahui. Namun demikian, berdasarkan
penelitian terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan
seseorang untuk terkena mieloma multiple :
- Usia diatas 65 tahun.
- Ras. Angka kejadian mieloma multiple paling tinggi pada ras African American, dan paling rendah pada Asian American
- Laki-laki.
- Riwayat terjadinya monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS).
- Riwayat keluarga yang terkena mieloma multipel.
- Faktor-faktor lain seperti paparan radiasi, zat, atau infeksi virus tertentu
Gejala
Multiple Myeloma
- Nyeri tulang, terutama dada atau tulang belakang
- Mudah merasa kehausan
- Terasa mual
- Sering merasakan lelah
- Turunya berat badan
- Tidak nafsu makan
- gangguan penglihatan dan sakit kepala.
- Mudah terkena infeksi
- Penurunan kesadaran
- Mengalami mati rasa pada kaki
Diagnosis
Multiple Myeloma
Beberapa
pemeriksaan darah bisa membantu dalam mendiagnosis penyakit ini:
- Hitung jenis darah komplit, bisa menemukan adanya anmeia dan sel darah merah yang abnormal
- Laju endap sel darah merah (eritrosit) biasanya tinggi
- Kadar kalsium tinggi, karena perubahan dalam tulang menyebabkan kalsium masuk ke dalam aliran darah.
Tetapi
kunci dari pemeriksaan diagnostik untuk penyakit ini adalah elektroforesis
protein serum dan imunoelektroforesis, yang merupakan pemeriksaan darah untuk
menemukan dan menentukan antibodi abnormal yang merupakan tanda khas dari
mieloma multipel.
Kadang penyakit ini terdiagnosis
setelah penderita mengalami:
- Anemia, karena sel plasma menggeser sel-sel normal yang menghasilkan sel darah merah di sumsum tulang.
- Infeksi bakteri berulang, karena antibodi yang abnormal tidak efektif melawan infeksi.
- Gagal ginjal, karena pecahan antibodi yang abnormal (protein Bence-Jones) merusak ginjal.
- Anemia, karena sel plasma menggeser sel-sel normal yang menghasilkan sel darah merah di sumsum tulang.
- Infeksi bakteri berulang, karena antibodi yang abnormal tidak efektif melawan infeksi.
- Gagal ginjal, karena pecahan antibodi yang abnormal (protein Bence-Jones) merusak ginjal.
Pengobatan Multiple Myeloma
Pengobatan yang diberikan meliputi :
- Obat pereda nyeri (analgetik) yang
kuat dan terapi penyinaran pada tulang yang terkena, untuk mengurangi nyeri
tulang.
- Penderita harus tetap aktif. Tirah
baring yang berkepanjangan bisa mempercepat terjadinya osteoporosis dan
menyebabkan tulang mudah patah.
- Antibiotika, diberikan pada
penderita dengan tanda-tanda infeksi (demam, menggigil, daerah kemerahan di
kulit).
- Minum air dalam jumlah cukup.
- Tansfusi darah
- Prednison dan difosfonat dapat
diberikan pada penderita dengan kadar kalsium darah yang tinggi (untuk
menurunkan kadar kalsium).
- Allopurinol diberikan kepada
penderita yang memiliki kadar asam urat tinggi.
- Kemoterapi. Kemoterapi memperlambat
perkembangan penyakit dengan membunuh sel plasma yang abnormal. Namun
kemoterapi juga ikut membunuh sel yang normal, karena itu sel darah perlu
dipantau dan dosis kemoterapi disesuaikan jika jumlah sel darah putih dan
trombosit terlalu banyak berkurang. Obat kemoterapi yang paling sering
digunakan adalah melfalan dan Cyclophosphamide. Kortikosteroid (misalnya
(Prednison atau Dexamethasone) juga diberikan sebagai bagian dari kemoterapi.